Assalamu'alaikum Wr. Wb. ----- SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PIMPINAN RANTING IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA & IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA DESA GEMAHARJO ----- Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua!

Rabu, 31 Maret 2021

IPNU-IPPNU Ranting Gemaharjo Gelar Pelantikan Pengurus Masa Khidmah 2020-2021

Posted by ADMIN On Rabu, Maret 31, 2021


Pelajar Online – Gemaharjo (30/03), Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Desa Gemaharjo menggelar acara Pelantikan Pengurus. Acara dilaksanakan di Masjid “Al-Falah” Dusun Ndayu Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo.
.
Pelantikan Pengurus IPNU-IPPNU Ranting Gemaharjo tersebut dilaksanakan dengan undangan dan peserta terbatas, mengingat pada saat ini masih musim pandemic covid-19 dan harus menerapkan Protokol Kesehatan. Meskipun dilaksanakan dengan skala terbatas, namun tidak mengurangi khidmahnya pada prosesi pelantikan.
.
Prosesi pelantikan pengurus IPNU-IPPNU Ranting Gemaharjo dihadiri oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Trenggalek yang sekaligus mengukuhkan dan mengesahkan kepengurusan untuk masa bhakti 2020-2022. Pada pelantikan ranting gemaharjo tersebut ada yang special karena dari cabang dihadiri langsung oleh Ketua IPNU, yaitu rekan Muhammad Saifulloh beserta jajarannya dan ketua IPPNU, rekanita Nur Bidayah beserta segenap jajaran kepengurusan cabang. Juga hadir dari Pengurus PAC IPNU-IPPNU Watulimo, yaitu rekan Ahmad Imron Rosyidi (ketua PAC IPNU) dan rekanita Mega Pajarwati (Ketua PAC IPPNU) beserta segenap jajaran Pengurus PAC IPNU-IPPNU Watulimo yang lainnya.
.
Kepengurusan IPNU-IPPNU Ranting Gemaharjo untuk masa bhakti 2020-2021 dinahkodai oleh rekan Enrico sebagai ketua IPNU dan rekanita Nunung sebagai ketua IPPNU yang merupakan ketua terpilih pada saat Rapat Anggota pada bulan lalu (November 2020).
.
Sebagai langkah awal dalam menjalankan roda organisasi, Ketua Pimpinan Cabang berpesan bahwa tantangan pelajar saat ini adalah dunia teknologi yang tentunya akan merubah pola pikir dan sebagian karakter para pelajar saat ini. Dimana ketika sekolah dibatasi jam masuknya karena resiko dari pandemi, maka kebiasaan para belajar akan berubah dari yang dulunya giat belajar menjadi maniak teknologi digital dan banyak pula yang terjerumus kepada permainan-permainan online yang mengarah pada kecanduan.


Seorang pelajar NU harus bisa memilih dan memilah, mana yang baik dari teknologi digital yang saat ini marak beredar dimasyarakat. Setiap pelajar NU harus bisa membedakan mana permainan yang manfaat dan maslahat, serta mana permainan (game online) yang banyak mafsadat (kerusakan)-nya” begitu inti sambutan rekan Muh. Saifulloh selaku ketua PC IPNU Trenggalek berpesan.
.
Ditempat yang sama, dalam sambutannya Bapak H. Syukur selaku salah satu dari Dewan Pembina IPNU ranting Gemaharjo juga berpesan, bahwa pelajar NU harus peduli terhadap dunia pendidikan yang afiliasinya kepada Nahdlatul Ulama. Pelajar NU seyogyanya mengutamakan ilmu dan pendidikannya pada sekolah atau lembaga pendidikan yang mengajarkan serta menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Karena bagaimanapun juga pelajar NU saat ini adalah representasi dari Nahdlatul Ulama dimasa yang akan datang.
.
Acara pelantikan dihadiri juga oleh ketua PAC GP. Ansor Watulimo, sahabat Murdiyanto beserta segenap jajaran pengurus PAC, pengurus NU Ranting Gemaharjo, Muslimat NU, Fatayat NU dan segenap keluarga besar Jamaah Masjid “Al-Falah” Dusun Ndayu, Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo. Secara keseluruhan Alhamdulillah Prosesi pelantikan Pengurus IPNU-IPPNU Ranting Gemaharjo terlaksana dengan penuh khidmah, lancar, aman, sukses dan semoga membawa keberkahan untuk semuanya. Aamiin (MY)
.
.
Dokumentasi Pelantikan Bisa di Unduh di bawah ini!



Senin, 29 Maret 2021

KEORGANISASIAN

Posted by ADMIN On Senin, Maret 29, 2021


I. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah proses kerja sama sejumlah yang terikat dalam hubungan formal dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Dr. Sarwoto, dasar-dasar organisasi dan manajemen) Organisasi adalah wadah sekumpulan orang yang mengabungkan diri dengan tujuan tertentu (HM. TAYLOR dan AG. Mears) Organisasi adalah tata hubungan antara orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan, kerja sama dengan adanya pembagian tugas dan tangung jawab (John M. Gains, Organisasi satu pengantar).

Dari pengertian di atas maka organsiasi dapat ditinjau dari dua sorotan :
1. Organisasi sebagai wadah, di mana kegiatan admisnistrasi dilaksanakan sehingga bersifat statis atau seperti benda mati.
2. Organisasi sebagai hal yang hidup, manakala kita menyaksikan bahwa organisasi dapat meprotes tindakan sewenang-wenang dari seorang oknum, organsiasi dapat merevolusi, mendukun dan tidak menyetujuinya dari suatu kebijakan / kebijaksanaan.

II. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
1. PD dan PRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga)
2. Personalia Organisasi
3. Struktur Organisasi
4. Program organisasi
5. pembagian kerja
6. Permusyawaratan

III. MACAM-MACAM ORGANISASI
Organisasi terdiri dari berbagai macam, antara lain sebagai berikut:
1. Organisasi kemahasiswaan : Ekstra dan Intra Kampus
2. Organisasi profesi : Parfi, PWI, IKADIN dan IDI dll
3. Organisasi minat : Persebaya, Mitra dll
4. Organisasi Politik : PKB, PDI-P PAN dll
5. Organisasi keagamaan : NU,IPNU,IPPNU, Muhammadiyah
6. Organisasi sosial : LSM, Dll

IV. TIMBULNYA ORGANISASI
1. Spontan / sporadis;
2. Diprakarsai;
3. Dibentuk oleh organisasi yang telah ada;
4. Penggabungan dan pemisahan organisasi yang ada

V. PENUTUP
Bagaimanapun juga keberhasilan suatu organisasi terletak pada kerjasama yang baik dan kejelasan program serta tujuan organisasi tersebut. Untuk itu beberapa cii yang baik dari suatu organisasi antara lain:
1. Terdapat tujuan yang jelas.
2. Tujuan organisasi harus dipahami dan diterima oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi tersebut.
3. adanya kesatuan arah (unity of direction)
4. Adanya kesatuan perintah (Unity Of Command)
5. Adanya pembagian tugas (Job description)
6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab.
7. penembapatan orang sesuai dengan ahlinya.


Penulis : Murdiyanto
Pembina IPNU Ranting Gemaharjo

Sabtu, 27 Maret 2021

KEPEMIMPINAN

Posted by ADMIN On Sabtu, Maret 27, 2021


I. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, pada nmsuatu kelompok mulai dari yang kecil seperti keluarga hingga kelompok yang besar seperti organisasi sampai negara diperlukan adanya suatu pemimpin dan kepemimpinan.

Untuk memimpin dengan berhasil diperlukan kiat-kiuat tertentu yang membantu seorang pemimpin untuk berpikir, berbicara bahkan bertindak dalam kerangka tujuan yang ingin dicapai. Konsep berpikir yang jelas dari seorang pemimpin sangat diperlukan dan idealnya harus dapat dimengerti bawahannya. Dalam batas terntu, sepanjang untuk keperluan lembaganya.

Dengan demikian kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi sebagian besar bergantung pada kualitas pemimpin organisasinya. Berangkat dari hal tersebut, orang akan cenderung mengatakan bahwa kesimpulan tersebut dilatarbelakangi oleh budaya bangsa Indonesia yang secara umum berpola paternalistik, atau berorientasi kepada “Bapak” , “Patron”, Pemimpin”, “yang lebih senior”, atau yang sejenisnya. Saya tidak mengingkari kebenaran latar belakang itu, namun saya hendak membawa keranah yang lebih luas.

Pada dasarnya, manusia adalah ciptaan Tuhan yang mendapat tugas untuk menjadi pemimpin dunia (khalifatullah). Tugas pertama adalah untuk memimpin dirinya sendiri sendiri. Sayangnya, tidak jarang tugas ini yang tidak mampu kita lakukan. Kita mampu mendidik orang lain – anak buah kita – untuk mempunya disiplin, misalnya, namun kita sendiri tidak mau disiplin. Kita mampu membuat orang lain mematuhi aturan, namun kita sendiri tidak mampu (atau tidak mau) mengikuti aturan tesebut. Kesemuanya Karena kita tidak meliki kompetensi kepemimpinan)

II. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Sebelum kita memahami fungsi daripada kepemimpinan terlebih dahulu mari kita pahami makna kepemimpinan. Secara etimologi leadership (Kepemimpinan) berasal dari bahasa Inggris yang artinya pemimpin atau kepemimpinan. Atau adapun secara terminology dapat dirumuskan sebagai berikut: Kepemimpinan adalah kemampuan atau kesiapan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat mempengaruhi, medorong, mengajak, menunutun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh tersebut, selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan.

Salah satu hal yang perlu dipahami bersama adalah bahwa kepemimpinan berbeda dengan keilmuan dan manajemen. Kepemimpinan adalah praktek dan bukan teori saja. Oleh karena itu tugas pokok kepemimpinan adalah mengambil keputusan-keputusan strategis, maka tatkala menjadi pemimpin yang terutama adalah bagaimana kita memiliki tiga pilar utama kepemimpinan. Yakni kemampuan yang meliputi Intellectual Quality, Emotional Quality dan Spiritual Quality. Sehinga dengan demikian tidak cukup dengan intelektual quality saja. Kualitas intelektual membuat kita mampu memilih data, informasi, dan opini. Data emosional akan menunjukkan bahwa kita mampunyai kemampuan untuk membuat keputusan dengan tepat, dan akurat. Dengan pengusaaan Spiritual Quality kita mempunyai fondasi nilai bahwa keputusan yang kita buat, apapun keputusan itu, harus kita pertanggungjawabkan sendiri – mengingat, pemimpin selalu berkapasitas alone-ness. Dalam ranah intelektual, pertanggungjawaban kita berikan kepada keilmuan dan standard-operating-procedures yang sudah ada. Dalam ranah emosional, pertanggungjawaban kita berikan kepada manusia-mansusia lain yang terkait sebagai manusia. Dalam ranah spiritual, pertanggungjawaban akan diminta setelah kita mati dan menghadap Yang Maha Kuasa.

Alhasil, kita harus memahami tugas daripada seorang pemimpin adalah sebagai pelopor dan penanggungjawab, ideology dan planner, bapak dan ibu atau orang tua dan symbol of group, contoh dan pendukung , pengarah dan penggerak, wakil dari anggota dan pengembang imajinasi. Dengan demikian, si pemimpin bukan pemimpin saja, namun seorang bapak, penasehat, pelindung dan teladan. Pepatah mengatakan “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani adalah BENAR!.

III. TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Ada empat macam tipe atau sifat-sifat seorang pemimpin:
1. Karismatik, yaitu: pemimpin yang mempunyai daya tarik dan wibawa yang sangat tinggi, bisa dimiliki oleh orang-orang yang sangat alim lagi sholeh, meskipun orang tersebut sangat mudah melimpahkan pengaruh kepada orang lain.
2. Otokratik yaitu: pemimpin yang tidak dapat mendengarkan kritik, pendapat atau saran dari orang lain atau bawahannya, dalam mencpai tujuan disesuaikan dengan keinginannya sendiri atau pribadi, sehingga pendekatan pada bawahan dengan cara paksaan.
3. Liberal yaitu: pemimpin yang tidak tahu menahu dengan persoalan bawahannya dan mebiarkan bawahannya mencari masalah dan pemecahannya sendiri.
4. Demokratik yaitu: kekuasaan sepenuhnya pada anggota, segala keputusan berdasarkan keputusan musyawarah. Bersama dengan anggotanya pemimpin mencari masalah dan pemecahannya

IV. SIFAT-SIFAT PEMIMPIN SEORANG PEMIMPIN
1. Niat hikmah kepada Allah SWT dan organisasi
2. Adil, setia dan ikhlas berkorban serta pantang menyerah.
3. Penuh energi dan inisiatif juga gemar beraktifitas.
4. tidak emosional, simpatik, sopan dn fleksibel.
5. Cakap, banyak akal, terampil, komunikatif dan terbuka.
6. Tidak mudah-menunda perkerjaan dan selalu siap mental untuk jatuh dan tumbuh kemali.
7. Taqwa kepada Allah SWT.
Demikian pula bagi seorang pemimpin hendaknya memiliki suatu sifat atau karakter yang senantiasa harus dijadikan suatu pedoman atau dasar yang meliputi hal-hal berikut:
1. Shidiq : Benar dalam keyakinan, ucapan dan tindakan.
2. Amanah : Terpercaya dalam keyakinan, ucpan, dan tindakan.
3. Tabligh : Penyampai dalam keyakinan, ucapan, dan tindakan.
4. Fathonah : Cerdas dan peka atau cepat tangap terhadap problema
yang terjadi dalam masyarakat.

V. SIFAT KEMASYARAKATAN SEORANG PEMIMPIN
Sudah menjadi suatu kewajaran, bahwa seorang pemimpin hendaknya mampu dan bisa untuk senantiasa berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya dengan secara meluas. Dengan demikian seorang pemimpin dalam hidup bermasyarakat hendaknya juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Tawasuth dan I’tidal
Sikap tengah dan berintikan pada prinsip hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bersama, dengan sikap dasar ini akan menjadi kelompik, panujtan yang bersikap dan bertindk lurus serta selalu bersifat membangun.

2. Tasammuh
Sikap toleran terhadap perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan, terutama masalah yang bersifat furu’ atau menjadi masalah khilafiyah, serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan.

3. Tawazzun
Sikap berimbang dalam berkhikmah, menyerasikan khikmah kepada Allah SWT. Khikmah kepada manusia, serta lingkungan hidpupnya, menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini dan masa mendatang.

4. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna dan bermanfdaat bagi kehidupan besama, serta menolak dan mencegah semua hal-hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan.

“Apa Yang Paling Penting Dari Seorang Pemimpin Adalah Mengamalkan
Terhadap Apa Yang Diyakini (Walk Talk)”


Penulis : Murdiyanto
Pembina IPNU Ranting Gemaharjo

Sabtu, 20 Maret 2021

AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH

Posted by ADMIN On Sabtu, Maret 20, 2021


1.
 PENGERTIAN AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH
Kalimat Ahlussunnah Waljama’ah berasal dari bahasa arab yang terdiri dari tiga kata yaitu :
a.   Ahlun artinya : Golongan, keluarga, kelompok
b.  Assunnah artinya : sesuatu yang  berasal dari Rosullah bai barupa perkataan (qoulunnabi) perbuatan (fi’lunnabi), dan ketabahan nabi (taqrirunnabi)
c. Al-Jama’ah artinya : Jamatus shohabah, Khulafaurrasyidin, Assawwadul ‘adhom (golongan mayoritas islam) Jadi pengertian Ahlussunnah Waljama’ah ialah: Golongan pengikut setia ajaran Islam yang murni sebagaiman siajarkan dan diamalkanoleh rosullah beserta para sahabatnya.
 
2. ASAL MULA ISTILAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH
Istilah Ahlussunnah Waljama’ah dengan pengertian di atas berasal dari hadits rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani sbb:
 
Yang artinya: “telah berpecah belah umat Yahudi atas 71 golongan dan telah berpecah belah umat Nasrani atas 72 golongan dan akan berpecah belah umatku menjadi 73 golongan, yang selamat diantara mereka hanya satu, sedangkan sisanya binasa” sahabat bertanya : siapakah yang selamat itu? Nabi menjawab : “Ahlussunah Waljama’ah” sahabat bertanya lagi : Apakah Ahlusunah Waljama’ah itu?” nabi menjawab : “apa yang aku perbuat hari ini dan para sahabatku”.
 
3. LATAR BELAKANG KELAHIRAN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH
Pada zaman Rasululah SAW tidak pernah timbul peredaan pendapat dikalangan umat Islam karena semua masalah dapat ditanyakan kepada Nabi dan langsung mendapat jawaban dari Nabi.
 
Dizaman Khulafaurrasyidin (11H- 14H) mulai timbul sedikit perbedaan pendapat yang pada umumnya menyangkut masalah hokum rumah tangga seperti perkawinan, perceraian dan masalah waris.
 
Perpecahan dikalangan umat Islam mulai timbul pada akhir pemerintahan Usman bin Afffan karena termakan propaganda Abdullah bin Saba’ seorang pendeta Yahudi asal Yaman yang mengaku masuk Islam dan berhasil mempengaruhi penndukung Ali bin Abi Tholib melahirkan golongan Syi’ah.
 
Pada tahun 37 H terjadilah perang shiffin antara ali dan Muawiyyah yang diakhiri dengan majlis tahkim. Kelompok Ali yang tidak setuju dengan majlis tahkim memisahkan diri dari Ali dan mendirikan golongan khawarij.Mereka memandang bahwa pelaku majlistahkim hukumnya kafir.Berbagi macam kejadian tersebut adalah tumbuh dan berkembang sebenarnya karena persoalan politik.
 
Pada sat-saat yang demikian ini, maka ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang pada hakekatnya adalah ajaran islam yang dipraltekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan para sahabatnya dipopulerkan kembali dan disistemkan oleh Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan imam Abu Mansur Al Maturidi dalam bidang aqidah, oleh Imam Hanafi,Imam Maliki, Imam Syafi’I, dan Imam Hambali dalam bidang Syari’ah, oleh Imam Junaid al Baghdadi dan Imam Al Ghozali dalam bidang akhlak / tasawuf
 
4.  PRINSIP SIKAP AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
 
Sebagai gerakan pemelihara kemurnian ajaran islam, kaum Ahlus Sunnah Wal Jama’ah selalu berpedoman kepada prinsip-prinsip antara lain sebagi berikut :
 
a. At tawasuth ( Jalan Tengah )
Dengan prispip ini kita akan selalu mejadi kelompok yang dapat diterima oleh semua pihak dan selalu menghindari segala bentuk pendekatan bersifat ekstrim
 
b.   I’tidal ( Adil / Tegak Lurus )
Dengan sikap I’tidal kita harus berpegang kepada norma-norma yang sudah kita yakini kebenarannya dan menghindarkan diri dari segala bentuk penyimpangan
 
c.  Tasamuh ( Toleran )
Apabila terjadi perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan maupun dalam persoalan kemasyarakatan dan kebudayaan kita harus berlapang dada, tidak terburu-buru menerima atau menolak pendapat orang lain. Namun terhadap sesuatu yang sudah kita yakini kebenarannya kita harus berpegang kepada keyakinan kita.
 
d.  Tawazun ( Seimbang )
Sikap ini memberikan tuntunan kepada kita agar selalu menjunjung tinggi syariat dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dengan prinsip keseimbangan.Seimbang antara dunia dan akhirat
 
5.   DASAR BERPIJAK AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
Ahlus Sunnah Wal Jama’h adalah golongan pengikut ajaran islam yang selalu berpegang teguh pada :
 
a.   Al Qur’an
Karena islam adalah wahyu yang bersumber dari Alloh sedangkan Al Qur’an adalah firman Alloh, maka sudah tentu pedoman hidup kita harus berpegang teguh kepada kitabullah.
 
b.   Sunnah Rosul
Al Qur’an bersifat global dan tidak rinci, karena itu Rosulloh diberi tugas untuk menjelaskan secara gambling agar umatnya dapat mengerjakan perintah Allah secara benar
 
c.    Ijma’ Para Sahabat
Golongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah selalu berpegang teguh pada sunnah sahabat Karen beberapa pertimbangan antara lain
 
Para sahabat hidup sezaman dengan Rosullah, sehingga mereka mendengar langsung sabda Rosullah, melihat dan menghayati.
 
Banyak hadits yang menjelaskan kemampuan para sahabat dalam menghayati dan mengamalkan ajaran islam bahkan menganjurkan umat islam untuk mengikuti jejak langkah para sahabat.
 
d.  Qiyas ( Analog )
Qiyas adalah menetapkan hokum suatu perbuatan yang belum ada ketentuan hukumnya berdasarkan suatu hokum yang sudah ditentukan nash nya, karena persamaan antara keduanya.
.
.
Dari berbagai Sumber
.
Penulis : Murdiyanto
Pembina IPNU Ranting Gemaharjo

If you want to test someone’s character, give him respect. If he has good character, he will respect you more. If he has bad character, he will think is the best of all.

------------

Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki akhlak yang baik, maka dia akan lebih menghormatimu. Jika dia memiliki akhlak yang buruk, dia akan merasa dirinya yang paling baik.

Silahkan Baca Juga ....!!!